Rabu, 16 Mei 2018

MENGEMBANGKAN DAN MENGELOLA IKLAN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Salah satu topik dari etika bisnis yang banyak mendapat perhatian sampai sekarang, yaitu mengenai iklan. Sudah umum diketahui bahwa abad kita ini adalah abad informasi. Iklan memainkan peran yang sangat penting untuk menyampaikan informasi tentang suatu produk kepada masyarakat. Karena kecenderungan yang berlebihan untuk menarik konsumen agar membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa memperhatikan berbagai norma dan nilai moral, iklan sering menyebabkan citra bisnis tercemar sebagai kegiatan tipu menipu, dan karena itu seakan antara bisnis dan etika ada jurang yang tak terjembatani.
Kebudayaan masyarakat modern adalah kebudayaan massa, kebudayaan serba instant dan kebudayaan serba tiruan. Iklan itu sendiri pada hakikatnya merupakan salah satu strategi pemasaran yang bermaksud untuk mendekatkan barang yang hendak di jual kepada konsumen. Dengan ini iklan berfungsi mendekatkan konsumen dengan produsen. Sasaran akhir seluruh kegiatan bisnis adalah agar barang yang telah dihasilkan bisa di jual kepada konsumen. Pada hakikatnya secara positif iklan adalah suatu metode yang digunakan untuk memungkinkan barang konsumen dapat dijual kepada konsumen.

1.2.Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah

1.      Pengertian dan fungsi iklan
2.      Cara mengembangkan dan mengelola iklan

1.3.Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dalam makalah ini adalah bagaimana

1.      Pengertian dan fungsi iklan
2.      Cara mengembangkan dan mengelola iklan


BAB II
PEMBAHASAN


2.1.       Pengertian dan fungsi iklan

Iklan itu sendiri pada hakikatnya merupakan salah satu strategi pemasaran yang bermaksud untuk mendekatkan barang yang hendak dijual kepada konsumen dengan kata lain mendekatkan konsumen dengan produsen. Iklan adalah salah satu alat pemasaran yang penting. Dengan iklan perusahaan ingin menarik perhatian calon konsumen tentang barang atau jasa yang ditawarkannya. Fungsi iklan sendiri adalah untuk
1. Menginformasikan,  Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru, memberikan informasi mengenai merk tertentu, dan menginformasikan karakteristik serta keunggulan suatu produk. Pada tahap awal dari kategori produk, iklan sangat diperlukan untuk membangun permintan primer (kotler). Iklan merupakan bentuk komunikasi yang efisien karena mampu meraih khalayak luas dengan biaya yang relativ rendah.
2.   Membujuk, Tujuan ini sangat penting pada tahap persaingan, dimana perusahaan ingin membangun permintaan selektif untuk produk tertentu. Beberapa iklan menggunakan comparative advertising yang memberikan perbandingan atribut dari dua atau lebih merk/produk. Iklan yang efektif akan membujuk konsumen utnuk mencoba menggunakan/mengkonsumsi suatu produk. Kadang-kadang iklan dapat mempengaruhi permintaan primer yang membentuk permintaan untuk seluruh kategori produk. Seringkali iklan ditujukan untuk membangun permintaan sekunder yaitu permintaan untuk merk perusahaan tertentu.
3.   Mengingatkan, Iklan dapat membuat konsumen tetap ingat pada merk/produk perusahaan. Ketika timbul kebutuhan yang berkaitan dengan produk tertentu, konsumen akan mengingat iklan tentang produk tertentu. Maka konsumen tersebut akan menjadi kandidat pembeli. Iklan dengan tujuan mengingatkan ini sangat penting untuk produk matang.
4.    Memberikan Nilai Tambah, Iklan memberikan nilai tambah terhadap produk dan merk tertentu dengan cara mempengaruhi persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan memberikan nilai tambah produk sehingga produk dipersepsikan lebih mewah, lebih bergaya, lebih bergengsi, bahkan melebihi apa yang ditawarkan oleh produk lain, dan secara keseluruhan memberikan kualitas yang lebih baik dari produk lainnya.
5.    Mendukung Usaha Promosi Lainnya, Dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya seperti sebagai alat untuk menyalurkan sales promotion, pendukung sales representative, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnya.

2.2.  Mengembangkan dan mengelola iklan

Dalam mengembangkan proram iklan, manajer perusahaan harus selalu mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli, lalu menggunakan lima keputusan utama (5 M) yaitu:

1. Misson (Menentukan Tujuan)
Tujuan iklan merupakan suatu tugas komunikasi tertentu dan tingkat pencapaiannya harus diperoleh pada audiens tertentu dalam kurun waktu yang ditentukan. Tujuan iklan dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu:
1. Iklan Informatif, Dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada.
2. Iklan Persuasif, Dimaksudkan untuk menciptakan perasaan suka atau senang, preferensi, keyakinan, dan pembelian sebuah produk baik berupa barang maupun jasa.
3. Iklan Pengingat, Dimaksudkan untuk merangsang pembelian kembali produk baik barang maupun jasa yang pernah dibeli sebelumnya oleh konsumen.
4. Iklan Penguatan, Dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli bahwa pilihan mereka dalam membeli barang tersebut adalah sebuah pilihan cerdas.

2. Monetary (Keuangan)

Faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam item ini adalah tahap-tahap dalam PLC, basis konsumen dan pangsa pasar, persaingan dan kerumunan (Crowd), frekuensi iklan (asumsinya adalah, semakin sering iklan diputar di media, maka masyarakat akan semakin mengingat pesan yang terkandung di dalam iklan tersebut), dan kemampuan penggantian produk. Tujuan dari monetary adalah utuk menentukan anggaran iklan. Ada lima faktor khusus yang harus dipertimbangkan pada saat anggaran iklan : tahap dalam siklus hidup produksi, pangsa pasar dan basis konsumen, persaingan dan gangguan, frenkuensi iklan, daya sibtitusi produk. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Tahap dalam siklus hidup produk, produk baru biasanya mendapatkan anggaran iklan yang lebih besar. Hal ini dimaksudkan agar produk tersebut mampu membangun kesadaran dan mengupayakan pelanggan untuk mencoba produk tersebut. Merek-merek yang sudah memiliki image baik, biasanya memiliki anggaran iklan yang lebih rendah, karena angka penjualan produk tersebut dinilai tidak akan merosot terlalu jauh tanpa adanya iklan yang mendukung penjualannya.
2. Pangsa Pasar dan Basis Konsumen, untuk memperbesar pangsa pasar dengan meningkatkan ukuran pasar, diperlukan pengeluaran yang lebih besar. akan lebih mudah menjangkau konsumen sebuah merek yang telah digunakan secara luas daripada menjangkau konsumen merek berpangsa kecil.
3. Persaingan dan gangguan, dalam pasar yang memiliki pesaing yang berjumlah besar dan pengeluaran iklan yang tinggi, sebuah merek perlu diiklankan secara besar-besaran agar dapat 'terdengar' oleh konsumen. gangguan yang sederhana pun yang datang dari iklan yang tidak langsung bersaing dengan produk tersebut akan menyebabkan turunnya pamor merek produk tersebut sehingga kebutuhan iklannya menjadi lebih besar.
4. Frekuensi Iklan, jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan dari merek produk tertentu kepada konsumen memiliki dampak penting terhadap anggaran iklan. Secara logika sederhana; semakin tinggi frekuensi yang diperlukan, semakin tinggi anggaran yang dibutuhkan.
5. Daya substitusi produk, merek produk dalam kelas komoditas memerlukan iklan yang lebih besar untuk membangun citra yang berbeda (contoh komoditas adalah : rokok, bir, minuman ringan). Iklan juga berperan penting terhadap sebuah merek produk jika merek tersebut menawarkan manfaat atau ciri fisik yang unik.

3.    Message (Pesan)

Dalam merancang dan mengevaluasi sebuah kampanye iklan, penting untuk membedakan strategi pesan atau menentukan posisi dari sebuah iklan (apa yang diupayakan untuk disampaikan oleh iklan tentang iklan) dari strategi kreatifnya (bagaimana iklan mengekspresikan tuntutan merek). Untuk mengembangkan satu strategi pesan, para pengiklan menempuh tiga langkah yaitu : menghasilkan pesan dan evaluasi, mengembangkan dan pelaksanaan yang kreatif dan tinjauan tanggung jawab sosial. Adapun elemen dari mengembangkan kampanye iklan.
1. Pembentukan & evaluasi pesan
Pengiklan selalu mencari "ide hebat" yang memiliki sifat :
Menghubungkan merk dan konsumen secara rasional dan emosional
Membedakan dengan tajam merek yang dimiliki dari merek pesaing
Cukup luas dan fleksibel untuk diterjemahkan ke dalam berbagai media, pasar, dan periode waktu
2. Pengembangan dan pelaksanaan yang kreatif
Dampak iklan tergantung tidak hanya pada apa yang dikatakan, namun lebih sering kepada bagaimana sesuatu tersebut dikatakan. Dalam hal ini, biasanya pengiklan menyiapkan pernyataan berupa strategi teks atau copy strategy statement yang menjelaskan tujuan, isi, dukungan, dan nada iklan yang diinginkan.
a.Iklan televisi, dikenal sebagai media paling kuat dan jangkauan spektrum konsumen yang luas dengan menunjukkan secara langsung atribut-atribut produk dan penjelasan yang persuasif mengenai manfaat produk yang berhubungan dengan konsumen.
b.Iklan media cetak, dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan mengkomunikasikan dengan lebih efektif.
c.Iklan radio, memiliki fleksibilitas tinggi karena pengiklan tidak perlu selalu melakukan rekaman untuk iklan tertentu. Penyiar dengan segala kreativitasnya dapat membantu mempromosikan produk.
3. Tinjauan tanggung jawab hukum dan sosial
Pengiklan dan agen-agen periklanan harus memastikan bahwa iklan yang dihasilkan tidak melampaui norma-norma sosial dan hukum. Secara sosial, pengiklan harus berhati-hati agar jangan sampai iklan yang dilakukan menyakiti hati kelompok-kelompok etnik, ras minoritas, dan kelompok kepentingan khusus tertentu. Secara hukum, pengiklan tidak boleh menghasilkan iklan yang memiliki kapasitasn menipu konsumen. Dalam hal ini, konsumen memiliki hak untuk menggugat iklan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dalam produk yang ditawarkan.

4.    Media

Setelah memilih pesannya, tugas pengiklan berikutnya adalah memilih media untuk menyampaikannya. Tahap-tahapnya adalah:
1. Memutuskan jangkauan yang diinginkan, frekwensi, dan dampaknya
Pemilihan media adalah mencari media yang paling berbiaya efektif untuk menyampaikan jumlah dan jenis paparan yang diinginkan kepada audiens sasaran.
2. Memilih di antara jenis-jenis media utama
Perencana media harus mengetahui kemampuan jenis-jenis media utama untuk menghasilkan jangkauan, frekwensi, dan dampak.
3. Memutuskan waktu media yang tepat dan alokasi media secara geografis
Pengiklan perlu mengetahui karakter calon konsumennya dan karakter produk yang dijual. Dengan hal tersebut, pengiklan dapat dengan mudah memutuskan kapan iklan akan disajikan di media serta jangkauan media yang menjadi agen iklan dari produk tersebut. Hal ini diperlukan karena logikanya adalah : tidak mungkin orang di sekitar pegunungan membeli produk cetakan istana pasir untuk anak-anak. maka dari itu, perlu disesuaikan antara karakter produk dan konsumen yang membutuhkannya.
4. evaluasi hasil keputusan-keputusan
Langkah terakhir adalah evaluasi dari hasil keputusan yang telah diambil sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar iklan selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien dari iklan-iklan yang telah dihasilkan sebelumnya.

5.    Measurement (Pengukuran)

Perencanaan dan pengendalian iklan yang baik bergantung pada pengukuran efektivitas iklan. Kebanyakan pengiklan mencoba mengukur efek komunikasi suatu iklan, maksudnya dampak potensial terhadap kesadaran, pengetahuan atau preferensi.

A. Riset dampak komunikasi.
Berupaya menentukan apakah suatu iklan berkomunikasi efektif. Ada tiga metode utama pra-pengujian iklan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan ini;
1. Apakah pesan utama yang anda dapatkan dari iklan ini?
2. Menurut anda, apa yang mereka inginkan anda ketahui, yakini atau lakukan.
3. Seberapa besar kemungkinan iklan ini akan mempengaruhi anda untuk melakukan tindakan yang disiratkan?
4. Apa saja yang berhasil dengan baik dan apa yang tidak berhasil dengan baik dalam iklan ini?
5. Bagaimana persaan anda tentang iklan ini?
6. Dimana tempat terbaik menjangkau anda dengan iklan ini?

B. Riset dampak penjualan
Dampak iklan pada penjualan umumnya lebih sulit diukur daripada dampak iklan pada komunikasinya. Pertanyaan umum yang diajukan untuk mengukur dampak penjualan adalah :
"apakah anda membeli produk ini karena melihat iklan?" atau
"darimana anda mengetahui produk ini?"



BAB III
KESIMPULAN

Iklan adalah semua bentuk berbayar dari presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang,atau jasa oleh sponsor tertentu. Iklan tidak hanya melibatkan perusahaan bisnis tapi juga badan amal non profit, nirlaba, ataupun pemerintah. Pengembangan program iklan terdiri dari proses lima tahap yaitu menentukan tujuan iklan, menetapkan anggaran, memilih pesan iklan, memutuskan media dan mengevaluasi komunikasi dan pengaruh penjualan. Promosi penjualan terdiri dari berbagai alat insentif, kebanyakan jangka pendek, dibangun untukmerangsang pembelian yang lebih cepat atau ebih besar terhadap produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau pedagang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GIFTBOUQUET.JBI

guysss yang cari hadiah untuk wedding, graduation, birthday, anniversary, ataupun moment lainya bisa order di goftbouquet.jbi yaa kepoin in...