BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sebelum
melakukan atau melaksanakan praktikum, terlebih dajulu kita harus mengetahui
dan mengenal alat alat yang akan digunakan dan apa fungsi dari alat tersebut secara keseluruhan.Hal ini dikarenakan pada saat
praktikum nantinya praktikan akan selalu berhubungan langsung dan terus menerus
dengan alat-alat Laboratorium tersebut,jika ada yang tidak mengetahui tentunya
ini akan menjadi kendala dan akan menghambat jalannya suatu praktikum.
Menurut Anonim (2007), Laboratorium
adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah
dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya
kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Sedangkan menurut Sukarso
(2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan
kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan
tertutup, kamar,atau ruangan terbuka, misalnya kebunBerdasarkan definisi
tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan
percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan
kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau
ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
Oleh
karena itu perlu adanya pemahan terhadap labortorium beserta alat alat yang ada
didalamnya sehingga praktikum dapat berjalan lancar dan dapat terkendali.
1.2 Tujuan dan
Manfaat
Tujuan
dari dilaksanakanya praktikum ini adalah agar praktikan dapat menegetahui apa
saja alat alat laboratorium yang ada di fakultas peternakan universitas jambi
sehingga praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan baik dan optimal.
Adapun
manfaat dari praktikum pengenalan alat alat laboratorium ini adalah praktikan
dapat mengetahui apa saja alat yang terdapat dilaborotium dan tahu bagaimana
cara menggunakanya beserta fungsi dari alat tersebut sehingga praktikum dapat
berjalan lancar
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Wong (2011) mengatakan bahwa Gelas ukur adalah
alat yang biasanya dipakai untuk mengukur takaran benda cair. Gelas ukur ini
sering digunakan dalam dunia masak-memasak. Akan tetapi, gelas ukur juga
dipakai dalam percobaan kimia di laboratorium. Nah untuk membedakannya, gelas
ukur yang dipakai di laboratorium disebut dengan tabung kimia. Gelas ukur untuk
memasak bentuknya lebih menyerupai gelas. Hanya saja, bentuk bagian atasnya
lebih melebar dari bagian bawahnya. Sementara gelas ukur untuk percobaan kimia
bentuknya lebih menyerupai tabung. Karena itulah, disebut dengan tabung kimia.
Umumnya, gelas ukur terbuat dari bahan plastik dan gelas atau kaca. Selain baha
pembuat, bentuk gelas ukur saat ini juga lebih beragam.
Anonim
(2012), mengatakan bahwa Cawan Petri (Petri Dish) dan Fungsi Cawan Petri.Cawan
Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang
bentuknya bundar dan terbuat dar iplastik atau kaca yang digunakan untuk
membiakkan sel. Cawan Petri dibuat dalam satu set. Cawan yang berukuran kecil
sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Cawan petri ada yang
terbuat dari plastik (sekali pakai) ada juga yang terbuat dari kaca borosilikat
yang tahan panas, biasanya untuk dimasukan kedalam autoclaved.
Munadiah
(2011) mengatakan bahwa Alu dan nampan terbuat dari porselen, kaca atau batu
granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
Brahmatullah (2011) mengatakan Labu ukur
adalah sebuah perangkat yg memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan
biasanyainstrumen ini digunakan utk mengencerkan zat tertentu hingga batas
leher labu ukur. Alat ini biasanya digunakan untuk mendapatkan larutan zat
tertentu yg nantinya hanya digunakan dlmukuran yg terbatas hanya sbg sampel dgn
menggunakan pipet. Dalam sistem pengenceran, untuk zat yg tidak berwarna,
penambahan aquadest sampai menunjukkan garis meniskus berada dileher labu.
Untuk zat yg berwarna, penambahan aquadets hingga dasar meniskus yg
menyentuhleher labu ( meniskus berada di atas garis leher ).
Ani (2011) mengatakan Neraca analitik digital
merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, neraca ini
mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan bekerja dengan neraca ini adalah: Neraca analitik digital adalah neraca
yang sangat peka, karena itu bekerja dengan neraca ini harus secara halus dan
hati-hati. Sebelum mulai menimbang persiapkan semua alat bantu yang dibutuhkan
dalam penimbangan Langkah kerja penimbangan yang meliputi: a. Persiapan
pendahuluan alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan ditimbang,
sendok, kaca arloji dan kertas isap. b. pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca
meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama piring-piring neraca), kedataran
dan kesetimbangan neraca. c. penimbangan, dapat dilakukan setelah diperoleh
keadaan setimbang pada neraca dan timbangan pada posisi nol, demikian pula
setelah penimbangan selesai posisi timbangan dikembalikan seperti semula.
Anonim
(2010) mengatakan Corong Büchner adalah sebuah peralatan laboratorium yang
digunakan dalam penyaringan vakum. Ia biasanya terbuat dari porselen,
namun kadangkala ada juga yang terbuat dari kacadan plastik. Di
bagian atasnya terdapat sebuah silinder dengan dasar yang
berpori-pori. Corong Hirsch juga memiliki struktur dan kegunaan yang sama,
namun ia lebih kecil dan biasanya terbuat dari kaca. Bahan penyaring
(biasanya kertas saring) diletakkan di atas corong tersebut dan dibasahi
dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan. Cairan yang
akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke dalam labu dari dasar
corong yang berpori denganpompa vakum.
Rahma
(2009) mengatakan Peralatan gelas (glass ware equipment)Gelas piala/gelas beker
(Beaker glass). Gelas piala merupakan wadah yang paling sederhana untuk
mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan. Terbuat dari borosilikat atau
plastik. Gelas piala yang digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif
terbuat dari PTPE Untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan dapat
digunakan gelas arloji sebagai penutup Gelas piala tidak dapat digunakan untuk
mengukur volume.
Rahma:
2009 mengatakan Erlenmeyer (Erlenmeyer flask, Conical flask, E-flaks)Digunakan
dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi Dalam
mikrobiologi, erlenmeyer digunakan untuk pembiakan mikroba
Erlenmeyer tidak dapat digunakan utnuk menampung volumePipet (pipette, pipettor, chemical dropper)Digunakan untuk memindahkan sejumlah cairan Pipet tersedia untuk berbagai jenis penggunaan dengan berbagai tingkatan akurasi dan presisi. Pipet dengan ukuran volume 1 hingga 1000 μl dinamakan mikropipet (micropipettes), sedangkan ukuran volume yang lebih besar dinamakan dengan makropipet (macropipettes).
Erlenmeyer tidak dapat digunakan utnuk menampung volumePipet (pipette, pipettor, chemical dropper)Digunakan untuk memindahkan sejumlah cairan Pipet tersedia untuk berbagai jenis penggunaan dengan berbagai tingkatan akurasi dan presisi. Pipet dengan ukuran volume 1 hingga 1000 μl dinamakan mikropipet (micropipettes), sedangkan ukuran volume yang lebih besar dinamakan dengan makropipet (macropipettes).
Anonim (2012) mengatakan bahwa Pipet
ukur, yaitu pipet yang fungsinya sama dengan pipet seukuran tetapi kurang
tepat dibandingkan dengan pipet seukuran dengantingkat kesalahan
0,01%. Pipet mikro, yaitu pipet untuk L (1L sampai
100 memindahkan larutan dengan volume yang berkisar 5 L = 0,001
mL) dengan standar deviasi 0,1%. Pipet mikro ini ada yang dirancang
secara otomatis. Pipet tetes, yaitu pipet gelas yang dilengkapi
dengan penyedot karet untuk memindahkan larutan yang volumenya tidak perlu
diperhatikan.
Evi (2011) mengatakan Soxhlet merupakan alat
yang terdiri dari pengaduk atau granul anti-bumping, still pot (wadah
penyuling) bypass sidearm, thimble selulosa, extraction liquid, syphon arm
inlet, syphon arm outlet, expansion adapter, condenser (pendingin), cooling
water in, dan cooling water out. Soxhlet biasa digunakan dalam pengekstrasian
emak pada suatu bahan makanan. Metode soxhlet ini dipilih karena pelarut yang
digunakan lebih sedikit (efesiensi bahan) dan larutan sari yang dialirkan
melalui sifon tetap tinggal dalam labu, sehingga pelarut yang digunakan untuk
mengekstrak sampel selalu baru dan meningkatkan laju ekstraksi. Waktu yang
digunakan lebih cepat. Kerugian metode ini ialah pelarut yang digunakan harus
mudah menguap dan hanya digunakan untuk ekstraksi senyawa yang tahan panas.
Anonim
(2008) mengatakan Sebuah lemari asam atau lemari asap adalah jenis lokal perangkat ventilasi yang
dirancang untuk membatasi paparan berbahaya atau beracun, uap asap atau debu.
Sebuah lemari asam biasanya sepotong besar peralatan melampirkan lima sisi dari suatu
area kerja, bagian bawah yang paling sering terletak di ketinggian kerja
berdiri. Dua jenis utama ada, menyalurkan dan sirkulasi. Prinsipnya
adalah sama untuk kedua jenis: udara digambarkan
dalam dari depan (terbuka) samping kabinet, dan dibuang di luar
Munadiah (2011) mengatakan Cawan Poreselin
terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan. Cawan
porselen digunakan untuk menguapakan cairan pada suhu yang tidak terlalu
tinggi,misalnya didalam oven,diatas tangs air,uap,pasir dan sebagainya.cawan
porselen mempunyai kapasitas 4 hingga 2900 ml.Sebagian dari cawan porselen
tidak tahan pada pemanasan suhu diatas 300 C.
gedung
atau dibuat aman melalui filtrasi dan dimasukkan kembali ke dalam
ruangan.
BAB III
MATERI
DAN METODA
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum
bahan pakan dan formulasi ransum yang berjudul pengenalan alat alat laboratorium
ini dilaksanakan pada hari Selasa pada tanggal 25 Maret 2014 di Laboratorium gedung C fakultas peternakan
universitas jambi
3.2. Materi
Pada
praktikum pengenalan alat-alat
laboratorium ini alat alat yang digunakan hanya sebagai objek yang oleh praktikan di
gambarkan saja pada laporan sementara praktikumnya. Adapun alat-alat yang
diamati adalah pipet tetes,cawan porselen, oven, penjepit, neraca analitik, corong,
gelas ukur , eksikator, tanur, lemari asam, desikator, soxlet, pemanas listrik,
labu destilasi, autoclave, tanur dll.
3.3.
Metoda
Adapun
metoda pada praktikum ini adalah mengamati alat alat yang telah disusun rapi untuk
selanjutnya digambarkan pada buku laporan sementara.Kemudian juga dituliskan nama,serta fungsi alat-alat
tersebut. Praktikan juga mendengarkan dan memperhatikan para asisten dosen
yang menjelaskan apa saja fungsi dan
cara kerja alat-alat laboraturium yang ada, kemudian di catat di buku, dan disalin
kembali di laporan sementara praktikum.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Setelah
dilaksanakanya praktikum bahan pakan dan formulasi ransum mngenai pengenalan
alat alat laboratorium, kita dapat mngetahui alat alat apa saja yang ada
dilaboratorium beserta fungsinya seperi :
1.
Lemari Asam
Menurut Anonim (2008), Lemari asam yaitu alat
yang ada dilaboraturium yang seperti lemari besar. Lemari asam berfungsi
sebagai penyerap racun ketika pembakran bahan pakan. Hal ini sesuai dengan
Prinsipnya adalah sama untuk kedua jenis udara digambarkan dalam dari depan
(terbuka) samping kabinet, dan dibuang di luar gedung atau dibuat aman melalui
filtrasi dan dimasukkan kembali ke dalam ruangan.
Gambar. 1
Lemari asam
Fungsi dari lemari asam adalah menyerap
zat zat berbahaya atau racun yang dapat mengganggu praktikan ataupun teknisi
labor selain itu fungsinya adalah menyimpan bahan-bahan kimia asam tinggi, atau sebagai
perantara pemindahan bahan kimia asam konsentrasi tinggi
2.
Autoclave
Gambar . 2 Autocalve
Autoclave adalah alat yang digunakan untuk mensterilkan peralatan dan
perlengkapan dengan menundukkan material untuk uap tekanan tinggi jenuh pada
121 ° C selama sekitar 15-20 menit, tergantung pada ukuran beban dan isi. Alat
ini diciptakan oleh Charles Chamberland di 1879, meskipun prekursor yang
dikenal sebagai digester uap diciptakan oleh Denis Papin pada tahun 1679. Nama
ini berasal dari bahasa Yunani auto-, pada akhirnya berarti diri, dan Latin
yang berarti Clavis kunci-perangkat self-locking.
3.
Desikator
Gambar.3
Desikator
Desikator adalah sebutan lain dari Eksikator.
Yaitu sebuah alat yang terbuat dari kaca berbentuk panci bersusun dua
yang bagian bawahnya diisi bahan pengering seperti silika gel sehingga pengaruh
uap air selama pengeringan dapat diserap oleh silika gel tersebut. Karena
terbuat dari kaca yang tebal, maka Desikator tergolong peralatan laboratorium
yang berbobot. Terutama karena penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin
karena dilapisi vaseline. Adapun fungsi dari desikator adalah Tempat
menyimpan sampel yang harus bebas air, Mengeringkan padatan.
4.
Oven
Gambar.4
Oven
Oven ini mempunyai rangkap fungsi,pertama adalah untuk
mengeringkan bahan pakan yang terlalu banyak mengandung air sehingga
menyulitkan dalam melakukan pengamatan terhadap bahan pakan.Fungsi selanjutnya
dari Oven ini untuk mngeringkan peralatan-peralatan Laboratorium yang agak
basah untuk kelancaran praktikum (pengamatan bahan pakan).
Oven yang ada dilabaoraturium peternakan ada dua yaitu model
Memmert lama dan Memert 2010. Oven berfungsi unutk mengeringkan bahan pakan
yang memiliki kadar air tinggi. Carapenggunaannya yaitu dengan menarik
pintu oven kemudian meletakan sampel kemudian tutup lalu klik tombol ON atur
suhu dan waktu yang diinginkan
5.
Labu destilasi
Gambar.5 Labu destilasi
Labu deestilasi mempunyai fungsi sebagai
media atau tempat untuk mendistilasi sampel pada penentuan protein
kasar. Destilasi adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam
masing-masing komponennya. Prinsip destilasi adalah didasarkan atas perbedaan
titik didih komponen zatnya. Destilasi dapat digunakan untuk memurnikan
senyawa-senyawa yang mempunyai titik didih berbeda sehingga dapat dihasilkan
senyawa yang memiliki kemurnian yang tinggi. Seperti labu didih hanya
pada leher terdapat pipa samping untuk pengeluaran uap air yang akan dikondensasi.
Vol 100/125 ml sesuai dengan KA 95, volume : 125 ml. (Rola:2012)
6.
Tanur
Gambar.6 Tanur
Aziz (2008) menyatakan pengeringan suatu
tanaman atau tumbuhan dapat menggunakan Tanur. Tanur berfungsi sebagai sebuah peralatan yang mengandalkan
daya listrik yang digunakan untuk mengeringkan suatu sampel bahan pakan.tak
jauh berbeda dengan tanur,pemanas listrik juga berfungsi untuk memanaskan
sampel.Tanur adalah alat yang berfungsi untuk proses penanuran
bahan pakan. Tanur yang ada di laboraturium petrnakan ada duan yaitu
tanur yang berkapasitas ± 20 cawan dan Tanur Meleren ˃ 30 cawan dengan tiga
rak.
7.
Soxhlet
Gambar.7 Soxhlet
Nama-nama
instrumen dan fungsinya :
1. Kondensor : berfungsi sebagai
pendingin, dan juga untuk mempercepat proses pengembunan.
2. Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk
sampel yang ingin diambil zatnya.
3. Pipa F : berfungsi sebagai jalannya
uap, bagi pelarut yang menguap dari proses penguapan.
4. Sifon : berfungsi sebagai perhitungan
siklus, bila pada sifon larutannya penuh kemudian jatuh ke labu alas bulat maka
hal ini dinamakan 1 siklus
5. Labu alas bulat : berfungsi sebagai
wadah bagi sampel dan pelarutnya
6. Hot plate : berfungsi sebagai pemanas
larutan
Sebuah ekstraktor Soxhlet adalah bagian dari peralatan
laboratorium. Ditemukan pada tahun 1879 oleh Franz von Soxhlet. Ini awalnya
dirancang untuk ekstraksi lipid dari bahan padat. Namun, ekstraktor Soxhlet
tidak terbatas pada ekstraksi lipid. Biasanya, ekstraksi Soxhlet hanya
diperlukan apabila senyawa yang diinginkan memiliki kelarutan terbatas dalam
pelarut, dan pengotor tidak larut dalam pelarut
8.
Gelas Piala
Gambar.8 Gelas Piala
Rahma (2009), Gelas piala
ada dua macam yaitu gelas piala dengan bibir yang berfungsi ssebagai
tempat letak sampel atau bahan yang berbentuk cair, baik sebelum ataupun
sesudah penelitian, untuk memepermudah penuangan sampel larutan. Sedangkan yang
tanpa bibir tempat untuk mereaksikan zat-zat kimia, wadah untuk menentukan
serat kasar
9.
Gelas Beker
Gambar.9 Gelas
Beker
Gelas beaker berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan
skala sepanjang dindingnya. Gelas beker berfungsi
sebagai tempat penyimpanan larutan dalam kapasitas yang kecil dan mempermudah
dalam penuangan larutan dengan intensitas yang kecil. Bentuk dari gelas beaker
ini adalah semua dengan bibir. Ukurannya ada 200 mL,, 100 mL, 70 mL,
dan 25 mL
10.
Labu Ukur
Gambar.10 Labu Ukur
Brahmatullah(2011),Labu
ukur mempunyai bentuk yang berbeda yaitu labu ukur yang tidak bisa berdiri dan
labu ukur yang bisa berdiri. Ukuran dari labu ukur ini adalah 1000 ml, 500 ml.
Fungsi dari labu ukur ini adalah sebagai alat untuk penyimpanan sampel
sementara dan sebagai alat untuk membantu dalam proses pengukuran sampel liquid
(larutan). Labu ukur adalah sebuah perangkat yg memiliki kapasitas antara
5 mL sampai 5 L dan biasanyainstrumen ini digunakan utk mengencerkan zat
tertentu hingga batas leher labu ukur. Alat ini biasanya digunakan untuk
mendapatkan larutan zat tertentu yg nantinya hanya digunakan dlmukuran yg
terbatas hanya sbg sampel dgn menggunakan pipet. Dalam sistem pengenceran,
untuk zat yg tidak berwarna, penambahan aquadest sampai menunjukkan garis
meniskus berada dileher labu. Untuk zat yg berwarna, penambahan aquadets hingga
dasar meniskus yg menyentuh leher labu ( meniskus berada di atas garis
leher )
11.
Cawan Petri
Gambar.11 Cawan Petri
Fungsi
dari cawan petri ini adalah sebagai media untuk mengembangbiakkan
mikroorganisme dan sebagai tempat penyimpanan sampel untuk sementara waktu.
Untuk menghitung mikrobba menggunakan coloni counter. Cawan Petri (Petri
Dish) dan Fungsi Cawan Petri. Cawan Petri atau telepa
Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dar
iplastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri dibuat
dalam satu set. Cawan yang berukuran kecil sebagai wadah dan yang lebih besar
merupakan tutupnya. Cawan petri ada yang terbuat dari plastik (sekali pakai)
ada juga yang terbuat dari kaca borosilikat yang tahan panas, biasanya untuk
dimasukan kedalam autoclaved (Anonim:2012 )
12.
Enlenmeyer
Gambar.12
Enlenmeyer
Erlenmeyer adalah peralatan gelas (Glass ware equipment) yang seringkali
di gunakan untuk analisa dalam laboratorium. Bentuknya bulat dan berbentuk
kerucut dibagian atasnya. Disalah https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3fDf7h021zaUvGAHMIQSuO5RiqH-hH3BR-GPDjfom6nuagU1JB4Wdnt0_YWUyJ1abznvkP5UxSE_VCvh5BP8w37xi5638w30g8jJWMUsgjv56kREL2IVz1xhdef0wDAa_0iGS2DUtKwg/s1600-h/Erlenmeyer_flask6.gifsatu sisi, ada tanda untuk menunjukkan ukuran volume isi,
dan memiliki spot yang dapat diberi label dengan pensil . leher dan mulut botol
yang sempit pada erlenmeyer bertujuan agar mudah di pegang, mengurangi
penguapan dan dapat di tutup dengan mudah. Sedangkan dasar permukaan yang rata
membuatnya flexsible di letakan dimana saja.
Fungsi dan kegunaan Erlenmeyer antara lain adalah:
1.
Erlenmeyer berfungsi untuk mengukur dan mencampur bahan- bahan
analisa,
2.
Erlenmeyer berfungsi utk menampung larutan, bahan padat ataupun
cairan,
3.
Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan
(melarutkan) bahan-bahan komposisi media,
4.
Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat kultivasi mikroba dalam kultur
cair,
5.
Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat untuk melakukan titrasi bahan
Labu erlenmeyer Kebanyakan terbuat dari kaca borosilikat sehingga
mereka dapat dipanaskan di atas api atau di autoklaf. Ukuran yang paling umum
mungkin adalah termos erlenmeyer 250 ml dan 500 ml. Namun ada juga Erlenmeyer
yang berukuran 50 ml, 125 ml, dan 1000 ml. Biasanya erlenmeyer tidak
mempunyai tutup. Untuk penutup dapat menyegel mereka dengan plastik atau gabus
penyumbat. Namun ada juga Erlenmeyer yang khusus di buat dengan penutup yang
juga terbuat kaca
13.
Tabung Reaksi
Gambar.13 Tabung Reaksi
Tabung
reaksi adalah sebuah tabung yang terbuat dari sejenis kaca atau plastik yang
dapat menahan perubahan temperatur dan tahan terhadap reaksi kimia. Fungsi
dari tabung reaksi Sebagai
tempat untuk mereaksikan bahan kimia, Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala
kecil Sebagai tempat, perkembangbiakan mikroba dalam media cair
14.
Pipet Tetes
Gambar.14 Pipet Tetes
Pipet
tetes adalah jenis pipet yang berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL8zHK6Gd0OWTVqhGXvgazVZUwZfVHRJL6AioPpJ37_e7KzDgBGMJpc3ah76QTs4QomhBMlLRvEAdjJDvyzUHFBuMKPBEN1DzfneSyekjR8jb3klWcTh3fu8nJ8YKnmnvWVRqbY2iWLGQc/s1600-h/pipet%252520tetes%25255B6%25255D.jpgdengan
ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk
mengambil cairan dalam skala tetesan kecil
15.
Botol Semprot
Gambar.15 Botol semprot
Botol
semprot digunakan untuk membilas peralatan kimia lain atau
proses pengenceran dalam suatu wadah misal pengenceran di labu ukur,
erlenmeyer,dsb
16.
Pembakar Bunzen
Gambar.16 Pembakar bunzen
Pembakar
bunzen yaitu alat pembakar bahan pakan. Fungsi alat ini yaitu
sebagai alat pemanas bakar pada proses penentuan serat kasar dan protein kasar
17.
Buret
Gambar.17 Buret
Wikipedia
(2011) Buret memiliki Fungsi sebagai tempat zat titer dalam penentuan
protein kasar (khususnya protein titrasi) dan sebagai alat uuntuk kontrol angka
titrasi.
Buret adalah
sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan
sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagencair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada
eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki
akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3
18.
Gelas Ukur
Gambar.18 Gelas Ukur
Wong (2011) Gelas
ukur berfungsi untuk menentukan takaran larutan berbentuk solid/ larutan,
sebagai tempat penyimpanan sampel larutan sementata. Gelas ukur ada dua macam
yaitu gelas ukur dengan bibir dan tanpa bibir. Ukuran gelas ukur ini ada
1000mL, 500mL, 250 mL, 100 mL, 50mL, 25 mL dan 10 mL. Gelas ukur adalah
alat yang biasanya dipakai untuk mengukur takaran benda cair
19.
Alu dan Lumpang
Gambar.19 Alu dan Lumpang
Munadiah (2011) Alu
dan Lumpang mempunyai fungsi sebagai tempat peletakan sampel dan
sebagai wadah untuk menghaluskan sampel kasar. Alu dan nampan terbuat dari
porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan
mencampurkan padatan kimia
20.
Penjepit
Gambar.20 Penjepit
Penjepit memiliki fungsi
yang sangat sederhana sekali,yakni untuk menjepit suatu benda yang akan
digunakan dalam praktikum tersebut,biasanya alat yang digunakan (dijepit)
berupa tabung reaksi
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum Bahan Pakan dan formulasi
Ransum dengan pokok bahasan pengenalan
alat-alat Laboratorium, dapat ditarik kesimpulan yaitu alat-alat laboratorium terdiri dari berbagai macam
jenis dengan fungsi yang berbeda-beda.Selain itu bahan pembuatannya juga
bervariasi ada yang terbuat dari plastik,besi dan bahkan ada yang terbuat dari
barang yang mudah pecah. Oleh karena itu sebelum melaksanakan praktikum
praktikan harus mengetahui keadaan di dalam laboratorium sehingga dapat
meminimalisir kesalah agar praktikum berjalan optimal
5.2.
Saran
Adapun
saran penulis adalah dalam melaksanakan praktikum, praktikan harus menjaga
sikap dan serius dalam melaksanakan praktikum, karena apabila terjadi kesalahan
dapat merugikan diri sendiri dan kelompok. Praktikan juga harus berhati hati
dalam menggunakan alat alat laboratorium yang ada
DAFTAR
PUSTAKA
Anan.2008.Fungsi Pipet Tetes.www.fungsi Pipet
Tetes.co.id
Anonim. 2008. Pengenalan Alat Laboratorium. Available
Aziz.2008.Pedoman
Penggunaan Alat-alat Laboratorium.Penebar Swadaya.Jakarta.
Halim’s.2009.Fungsi Timbangan.WWW.Fungsi Timbangan
Dalam Ilmu Kimia.co.id
Hardi.2006.buchner of laboratoryum chemistry.Penebar
Swadaya.Jakarta
Kakizoe.2003.fungsilemariasamdancorongbuchner.www.anaksemarang.co.id
Master,W.2008.Senon Terbaik
Indonesia.Kanisius.Yogyakarta
Rahma.2009. nursholehfapetunja.blogspot.com/.../laporan-praktikum-bpfr-pengenalan-alat.html
Rifki.2003.Chemistry of laboratory.NV Masa
Baru.Jakarta
Sugandi,D.2008.PedomanPemeliharaan Alatlaboradtorium.Airlangga.Surabaya
Undip.2007.Alat –alatlaboratorium.www.undip.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar