Selasa, 02 Desember 2014

Laporan Praktikum Biokimia " Lipida"



I.                   PENDAHULUAN


1.1 Latar belakang

Lipida merupakan komponen sel atau jaringan yang terdiri atas beranekaragam senyawa yang sebagian besar hanya larut dalam pelarut organik. Lipida merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi dapat deikstraksikan dengan pelarut nonpolar seperti kloroform, benzen, dan eter. Lipida terdiriri atas ester, asil, gliserol, fosfolipida, sfingolipida, glikolipida, lipida tepen,termasuki korotenoid dan steroid. Didalam lipida terdapat dua komponen utama yaitu lemak dan minyak. Lemak lebih banyak ditemukan pada hewan, dan minyak lebih banayak ditemukan pada tumbuh tumbuhan
1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari praktikum lipidadalah pada daya kelarutan lipida, untuk melihat daya kelarutan lipida dan asam asam lemak dalam berbagai pelarut, pada percobaan emulsi dari lemak adalah untuk mengamati keadaan emulsi dari lemak dan zat yang bertindak sebagai emulgator.
Dengan diadakanya praktikum ini praktikan dapat membedakan larutan yang mengandung lemak, dan larutan yang tidak mengandung lemak, mengetahui bentuk reaksi dan apa yang bertindak sebagai emulgator






II.    MATERI DAN METODA


2.1  Tempat dan Waktu

Kegiatan praktikum Biokimia mengenai Lipida ini dilaksanakan pada hari Jumat Tanggal 4 April 2014, pada pukul 13.00 WIB s/d selesai di Laboratorium Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi.

2.2  Materi

Adapun bahan yang digunakan pada uji daya kelarutan lipida adalah asam asam lemak ( butirat,oleat), lemak dan minyak (keju,margarin,olive), pelarut (aquades,aseton,alkohol, dan lasitin). Pada praktikum emulsi dari lemak bahan yang dibutuhkan adalah olive, minyak kelapa, soda, HCl. Sedngkan alat yang digunakan pada praktikum lipida adaalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, tissue, pipet tetes, dan pembakar bunsen

2.3  Metoda

Adapun metoda yang di gunakan pada uji daya kearutan lipida, uji kelarutan lipida dilakukan 4 percobaan. Setiap percobaan perlakuanya sama, tetapi alat dan bahan yang digunakan sedikit berbeda. Metodanya adalah dengan memasukkan aam asam lemak, lemak, dan minyak kedalam pearut. Setelah itu dihomogenkan, kemudian diamati. Sedangkan pada percobaan emulsi dari lemak metodanya dengan menambahkan olive, dan minyak kelapa dengan HCl dan soda setelah itu dihomogenkan, dan diamati



III.             HASIL DAN PEMBAHASAN


Lipid adalah zat organik yang sanagat hidrofobik yang berarti bahwa zat zat tersebut sukar larut dalam air  (jhon kimbal, 2001). Lipi merupakan asam lemak biasanya zat tersebut tidak larut dalam air akan larut tetapi larut dalam pelarut nonpolar yaitu eter, kloroform, dan benzen (Ansell, 2001). Pada percobaan uji kelarutan lipida diperoleh hasil sebagai berikut :

Percobaan 1

Nama larutan
Pelarut
Hasil
1.      Butirat
2.      Oleat
Aquades
Aquades
Keruh
Tidak bercampur, oleat mengendap diatas
1.      Butirat
2.      Oleat
Aseton
Aseton
Keruh
Tidak homogen, aseton mengendap keatas
1.      Butirat
2.      Oleat
Alkohol
Alkohol
Keruh
Tidak homogen, alkohol mengendap keatas

                Dari percobaan uji kelarutan lipida yang pertama dapt diketahui bahwa lipid larut dalam pelarut tertentu sesuai dengan pendapat Zandirus (2001), yang menyatakan bahwa sifat fisik lipid adalah idak dapat larut dalam airtetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, kloroform, benzen dan sering disebut sebagai pelarut lemak. Ada hubungan asam lmak dan ester mempunyai kemungkinan untuk digunakan oleh makhluk hidup.

Percobaan 2
Bahan
Waktu
Hasil
Pengamatan di tisu
Keju
18 detik
Gosong
Transparan
Margarin
1menit
Meleleh/cair
Kuning pekat
Olive
1.20 menit

Kuning bening

Percobaan 3
Bahan
Ditambah Etanol dan Aquades
Keju
Keruh menggumpal
Margarin
Tidak homogen. Margarin menggumpal keatas
Olive
Tidak homogen, terdapat gelembung, olive mengendap keatas

Percobaan 4
Bahan
Hasil
Aquades +olive+olive
Tidak homogen, olive membentuk, gelembung diatas
Aquades+lasitin+olive
Tidak homogen, keruh, terdapat gelembung dipermukaan




            Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa lemak sukar larut dalam air atau tidak homogen. Hal ini sesuai dengan pendapat Jhon kimbal (2011) yang menyatakan bahwa lipid merupakan zat organik yang sangat hidrofolik yang berarti bahwa zat tersebut sukar larut dalam air.
Proses hidrolisis yang menggunakan basa, akan menghasilkan glisrol dan sabun, seperti contoh hidrolisis pada margarin. Lipid dikandung oleh organisme adalah lemak yaitu ester ester dan gliserol asam asam (asam karboksil dengan rntai alkohol yang panjang (wenberg, 2003)
            Yuris, Brin (2002), menyatakan bahwa emulsi merupakan sediaan yang mengandung zat yang tidak dapat bercampur biasanya terdiri dari minyak dan air dimana cairan yang satu terdispersi menjadi butir butir kecil dalam cairan
Emulsi dari lemak
Emulsi
Hasil
Olive + HCl
Homogen
Minyak kelapa + HCl
Tidak homogen terdapat gelembung
Olive + Soda
Bening, kekuningan
Minyak kelapa + soda
Tidak homogen, terdapat gelembung besar

            Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa yang bertindak sebagai emulgator adalah olive. Sesuai dengan pendapat Ftabley (2005), yang menyatakan bahwa terjadinya emulsi tidak stabil karena larutan tersebut adanya lemak dan air, sedangkan emulgatornya dalam larutan tidak terdapat


            Pada percobaan minyak kelapa yang dicampurkan dengan HCL dan soda tidak terjadi emulsi. Hal ini sesuai dengan pendapat Yustus (2000), yang menyatakan bahwa jika air dan lemak di kocokan akan terjadi emulsi dan ternyata tidak stabil sehingga akan kembali kekadaan semula (campuran) setelah didiamkan sejenak

















KESIMPILAN

            Kesimpulan dari praktikum biokimia lipida ini adalah lemak merupakan zat organik yang terdiri dari ester asam lemak gan gliserin yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam eter,kloroform, benzen dan tetra. Didalam lipida terdapat dua komponen utama yaitu lemak dan minyak.
            Sipat fisik lipida adalah tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Emulsi terjadi tidak stabil karena didalam bahan terdapat lemak dan air. Emulsi merupakan sediaan mengandung zat yang tidak dapat bercampur.
















DAFTAR PUSTAKA
Anrell.2001. Langkah Pertama Dalam Kimia. Erlangga. Jakarta
Franley.2005. pengantar Praktikum Kimia Organik. Depdikbud Dirjen Pendidikan      Tinggi. Yogyakarta 
Kimbal,jhon 2001. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. Yogyakarta
Salirawati et al. 2007. Belajar Kimia Menarik. Jakarta. Grasindo
Weinbeng. 2003. Dasar-dasar Biokimia, Jilid 2. Penebit Erlangga. Jakarta
Yuntus. 2001. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. Yogyakarta 
Yuris,Brin .2000. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. Yogyakarta 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GIFTBOUQUET.JBI

guysss yang cari hadiah untuk wedding, graduation, birthday, anniversary, ataupun moment lainya bisa order di goftbouquet.jbi yaa kepoin in...